cara menyelamat data dari harddisk yang rusak

Cara Menyelamatkan Data dari Harddisk yang Rusak

Harddisk Anda tiba-tiba berhenti bekerja. Harddisk Anda tidak pernah mengeluarkan suara-suara aneh seperti berdecit, suara letusan kecil, atau bunyi klik, dan komputer Anda tidak pernah mengalami crash. Tiba-tiba saja harddisk Anda tidak berfungsi dengan data yang sangat berharga yang belum sempat disalin ke perangkat lain. Panduan ini dapat membantu Anda memperbaiki masalah-masalah yang terkait dengan harddisk Anda. Pastikan Anda membaca seluruh peringatan sebelum mencoba menerapkannya.

1
Langkah-Langkah Dasar

  1. 1
    Periksa kerusakan di bagian luar harddisk.
    • Hentikan penggunaan komputer atau harddisk eksternal.
    • Matikan komputer atau cabut harddisk eksternal.
    • Cabut harddisk dari komputer atau perangkat lain.
    • Perhatikan dengan seksama untuk mencari bagian yang terbakar atau kerusakan lainnya di bagian luar papan kontroler.
    • Periksa jika ada bagian-bagian yang rusak.
  2. 2
    Ganti kabel. Gunakan kabel baru (daya dan data) yang Anda tahu masih berfungsi dan coba lagi. Perhatikan bahwa harddisk IDE menggunakan kabel pita yang pipih.
  3. 3
    Jika Anda memiliki disk PATA (IDE/EIDE), ubah pengaturan pin harddisk.
    • Jika pengaturannya "slave" atau "cable select", ubah menjadi "master"
    • Colokkan harddisk tanpa perangkat lain di port tersebut dan coba lagi.
  4. 4
    Cobalah ID dan/atau kontroler PCI lain dan coba lagi. Jika Anda tidak memiliki kontroler lain atau kartu PCI untuk menambah port ke komputer Anda, ganti saja Idnya.
  5. 5
    Colokkan harddisk ke adaptor drive eksternal atau casing drive eksternal (misalnya USB) jika Anda punya.
    • Jika harddisk tidak berputar, coba sambungkan ke sumber daya lain (termasuk ke koneksi data karena beberapa harddisk tidak bisa berputar tanpanya). Jika harddisk tetap tidak berputar, kemungkinan besar PCB (Printed Circuit Board) Anda rusak.
  6. 6
    Sambungkan harddisk Anda ke komputer lain dan coba lagi. Jika harddisk Anda bekerja, mungkin motherboard Anda, bukan harddisk, yang rusak.

2
Ganti Papan Kontroler Harddisk Anda

  1. 1
    Periksa papan kontroler harddisk Anda dengan hati untuk melihat apakah benda tersebut dapat dilepas tanpa membuka penutup cakram harddisk. Kebanyakan harddisk memiliki papan kontroler yang dipasang di bagian luar. Jika harddisk Anda tidak seperti itu, berhentilah di sini.
  2. 2
    Cari harddisk lain untuk dikorbankan. Penting untuk menyocokkan nomor model dan versi yang sama (revisi firmware, nomor PCB). Harddisk yang sama kadang-kadang dapat ditemukan di toko-toko seperti eBay; periksa foto barang dengan seksama untuk menentukan apakah model dan firmwarenya sesuai. Hubungi penjual untuk memastikan bahwa harddisk yang dijual sama dengan yang berada di gambar.
  3. 3
    Lepaskan papan kontroler dari harddisk yang rusak.
    • Lepaskan bautnya dengan obeng yang tepat. Kebanyakan harddisk menggunakan baut torx yang tersedia di toko-toko peralatan rumah. Hati-hati, bautnya sangat lunak.
    • Pelajari semuanya mengenai sambungan harddisk. Kebanyakan harddisk tersambung melalui kabel pita dan pin. Berhati-hatilah. Jangan merusak konektornya.
  4. 4
    Lepaskan papan kontroler dari harddisk yang berfungsi. Sekali lagi, berhati-hatilah dalam melakukannya.
  5. 5
    Pasangkan papan yang berfungsi ke harddisk yang rusak.
  6. 6
    Sambungkan harddisk ke komputer atau perangkat lain dan uji harddisk tersebut. Jika berhasil, segera salin data ke media atau harddisk lain. Jika tidak berfungsi, cobalah memasangkan papan kontroler yang berfungsi kembali ke harddisk aslinya. Seharusnya harddisk tersebut masih bisa digunakan.

3
Menggunakan Linux untuk Menyelamatkan Data Anda

Seringkali Windows tidak dapat membaca harddisk Anda karena filesystemnya yang rusak. Dalam kasus seperti ini, merupakan tindakan yang bijak untuk membuat salinan dari harddisk Anda sebelum menjalankan perangkat "perbaikan filesystem" apapun. Alasannya adalah jika harddisk Anda mengalami kerusakan filesystem dan juga kerusakan fisik yang minor, Anda dapat membuatnya semakin rusak. Menyalinnya sebelum berusaha memperbaikinya membuat Anda dapat mengembalikannya ke keadaan semula. Jika Anda mengerti Linux, Anda dapat menggunakan DD untuk membuat salinan harddisk. Berhati-hatilah karena jika dilakukan dengan salah hasilnya bisa sangat buruk.

Anda dapat menyalakan komputer dengan CD instalasi Windows XP dan memilih recovery console dan setelah Anda masuk ke DOS, gunakan chkdsk untuk memperbaiki sistem file seperti yang Anda lihat di bawah. Ganti (HURUF HARDDISK) dengan huruf harddisk yang sesuai.

chkdsk (HURUF HARDDISK): /f

Ini akan memaksa Windows untuk mencoba memperbaiki sistem file. Linux versi baru mungkin memiliki program ntfs-3g dan ntfsprogs dan memiliki program bernama ntfsfix yang dapat membantu memperbaiki sistem file ntfs Windows sehingga dapat dipasang atau digunakan untuk booting. Linux mungkin dapat langsung membaca atau mengakses data dalam harddisk walaupun harddisk tersebut tidak bisa digunakan untuk booting.

Anda dapat mencoba memasang harddisk Anda ke komputer yang telah terpasang linux atau menggunakan Live CD. Anda hanya perlu mengunduh filenya dan memasukkannya ke CD atau ke disk USB. Untuk mencari tahu bagaimana caranya membuat disk USB yang dapat digunakan untuk booting Linux, Anda dapat membacanya di Situs Pendrive Linux.
  • Unduh Live Disk. System Rescue CD adalah salah satu aplikasi yang bagus
  • Burn file .iso ke CD kosong dengan Image Burner.
  • Nyalakan komputer, jangan lupa mengganti urutan boot di BIOS.
Nyalakan sistem Linux atau pasang harddisk menggunakan Live Disk Linux dan mulailah menyalin data Anda jika Linux dapat membaca sistem filenya.
  • Pasang harddisk Anda dengan mengetikkan perintah ini: mkdir /mnt/disk && mount -t auto /dev/sda1 /mnt/disk. Jika harddisk Anda adalah harddisk IDE, perintahnya adalah seperti ini: mount -t auto /dev/hda1 /mnt/disk dengan asumsi Anda hanya memiliki satu partisi di harddisk Anda. Jika Anda ragu, lihatlah panduan dasar Linux untuk mengetahui rinciannya.
  • Pasangkan harddisk lain dan salin data Anda. Sekali lagi, lihatlah panduan dasar Linux untuk rinciannya.
Linux memiliki berbagai perangkat yang didesain secara khusus untuk penyelamatan data. Jika tabel partisi harddisk sangat rusak, Anda dapat memperbaikinya di Linux dengan menggunakan perangkat bernama Testdisk.

Testdisk akan membantu membuat ulang tabel partisi.
  • Boot menggunakan Live Disk Linux. Lihat instruksi di atas.
  • Jalankan perintah: testdisk /log. Perintah ini tidak selalu ada di setiap Live Disk, hanya ada di System Rescue CD.
  • Temukan harddisk Anda dan pilih untuk membuat ulang tabel partisi. Baca Dokumentasi di situs Testdisk yang dapat dilihat di sini.
Untuk Anda yang belum pernah menggunakan Linux, harddisk IDE pertama di sistem Anda akan terbaca sebagai /dev/hda, jika harddisk Anda SATA atau SCSI atau terhubung melalui USB, harddisk Anda akan terbaca sebagai /dev/sda

Partisi pertama pada drive C akan terbaca sebagai /dev/hda1, partisi kedua akan terbaca sebagai /dev/hda2, dan seterusnya. Ketika menjalankan Testdisk atau komponennya, Photorec, selalu jalankan dengan perintah /log, kecuali sistem harddisk Anda sangat kecil. Jika Anda melakukan ini, Anda dapat menjalankan perintah tersebut lagi jika karena suatu sebab perintah berhenti berjalan tanpa harus mengulang dari awal.

Ada satu komponen dari Testdisk, yaitu Photorec, yang dapat menyelamatkan data Anda walaupun tabel partisinya tidak dapat diselamatkan. Hal ini membutuhkan waktu yang sangat panjang namun hasilnya sangat memuaskan, bahkan dengan harddisk yang sangat rusak.

4
Photorec

Photorec adalah perangkat lunak penyelamat file/data yang pada awalnya didesain untuk menyelamatkan gambar yang hilang dari memori kamera atau harddisk. Ia mengabaikan sistem file dan langsung mencari header file, ini merupakan bagian paling pertama dari setiap file yang secara umum memberitahukan OS jenis file tersebut tanpa mengharuskan sistem membaca ekstensi file tersebut. Program ini telah jauh dikembangkan untuk mencari header file non-audio/video. Sekarang ia dapat mencari lebih dari 80 jenis file berbeda. Photorec merupakan bagian dari paket Testdisk. Untuk menginstallnya di Distro Linux yang berbasiskan Debian, Anda tinggal menjalankan perintah ini sebagai root:

apt-get install testdisk

Jika Anda tidak dapat menjalankannya sebagai root, tambahkan saja "sudo" di depan perintah tersebut:

sudo apt-get install testdisk

Ada aturan-aturan dasar dalam menggunakan Photorec.

Photorec juga dapat digunakan untuk menyelamatkan file yang terhapus selama file tersebut BARU SAJA dihapus.

Ketika menjalankan photorec, kecuali perangkat Anda berukuran sangat kecil (kurang dari 1 GB) dan tidak terlalu rusak, sebaiknya Anda menggunakan perintah /log sehingga jika Photorec tiba-tiba berhenti karena suatu alasan, prosesnya dapat dilanjutkan dari posisi ia berhenti selama harddisk Anda terbaca sebagai harddisk yang sama.

contohnya, /dev/sda


Jika Anda tidak tahu alamat harddisknya, bukalah console/shell dan jalankan perintah dmesg, dan dengan asumsi bahwa harddisk Anda terhubung dengan USB, colokkan saja harddisk Anda, dan setelah beberapa menit jalankan dmesg dan lihat pesan yang Anda lihat. Setelah harddisk dicolok, ia akan muncul di sistem dan Anda akan melihatnya di output dmesg.

Jika Anda menjalankan Photorec dan/atau Testdisk tanpa perintah /log, Anda akan terpaksa mengulang dari awal jika program Anda tertutup atau tidak dapat menyelesaikan prosesnya. Saya pernah memiliki harddiskyang benar-benar rusak dan saya membutuhkan sekitar 100 jam untuk menyelesaikan prosesnya, namun biasanya untuk menyelamatkan data dari harddisk 40GB, Anda membutuhkan lima jam. Selain itu, JANGAN PERNAH menulis data Anda ke perangkat yang sama lagi walaupun partisi yang lain masih bekerja dengan baik.

Untuk menjalankan Photorec pada file salinan di Linux, lakukan perintah ini: sudo photorec /log nama_file_salinan -d /direktori/untuk/menyimpan/data/yang/diselamatkan.

Untuk menyelamatkan file langsung dari perangkat, jalankan Photorec tanpa argumen apapun dan Anda akan melihat menu yang berisi daftar perangkat yang tersedia. sudo photorec /log

Perangkat ini sebaiknya hanya digunakan ketika Anda tidak dapat memasang partisi Anda karena nama file Anda akan hilang, namun program ini sangat baik dalam menyelamatkan data, walaupun harddisk Anda sangat rusak; selama cakram harddisk Anda masih berputar, Anda masih dapat berharap untuk menyelamatkan beberapa atau semua data Anda.

Apa yang dilakukan program ini adalah mencari file yang dapat dibaca di harddisk Anda dengan mencari headernya dan menyalinnya ke tempat yang Anda tetapkan setelah perintah –d. Aturan yang lain adalah, jika Anda menyelamatkan 20 GB data dengan cara ini, Anda akan membutuhkan ruang kosong setidaknya 40 GB. File hasilnya akan disimpan ke dalam folder-folder, dan karena tabel partisi Anda tidak ada atau tidak dapat terbaca, nama file Anda akan hilang dan akan digantikan dengan nomor inode tempat mereka ditemukan di harddisk.

Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan file dengan nama seperti f53247.doc atau f21433.jpg yang akan ditempatkan di dalam folder bernama recup_dir.1, recup_dir.2 dan seterusnya.

Folder-folder tersebut akan dibuat secara dinamis. Setelah mencapai ukuran 50 MB, folder baru akan dibuat secara otomatis dan file yang ditemukan akan disalin ke masing-masing folder tersebut.

Banyak jenis file yang sebenarnya memiliki beberapa data di header atau lokasi lainnya yang mungkin dapat Anda gunakan untuk menyelamatkan beberapa bagian dari nama file, atau setidaknya memberikan nama yang lebih bermakna. Contohnya, kamera digital menuliskan exif data ke dalam gambar. Anda dapat menggunakan program Linux yang disebut jhead untuk membaca data ini dan menamai ulang seluruh file Anda dengan tanggal dan waktu pengambilan gambar. Mp3 juga memiliki Tag ID3 yang jika digunakan dengan benar akan memberikan Anda seluruh info yang Anda butuhkan ketika menamai file-file yang baru diselamatkan.

Lihat situs Testdisk ini untuk rincian bagaimana cara menggunakan Photorec dan Testdisk. Ada beberapa panduan mengenai bagaimana menamai dan mengurutkan file yang diselamatkan setelah program selesai dijalankan.

Tips

  • Panas adalah musuh semua komponen elektronik.
  • Jika data bertambah lebih cepat dari salinannya, dan sangat berharga, pertimbangkan untuk menggunakan konfigurasi RAID 1, RAID 5, atau RAID 10. Array RAID akan tetap berjalan walaupun disk fisiknya mati. Ia bahkan bisa menulis ulang ke disk pengganti yang langsung dicolok tanpa dimatikan terlebih dulu. Kontroler eksternal dapat melakukan ini dengan lebih baik daripada yang terintegrasi pada motherboard.
  • Program seperti GRC Spinrite dapat bekerja dengan baik untuk memastikan semua bit di harddisk Anda bekerja dengan baik pada tingkat yang paling dasar, namun, jika ia menemukan sektor yang rusak, ia akan mencoba menyelamatkan datanya. Program ini telah menyelamatkan banyak harddisk dari kerusakan, dan telah membantu menyelematkan bergiga-giga data. Spinrite sudah mencapai versi enam dan telah terbukti sangat berhasil. Harap diingat, walaupun Spinrite dan program harddisk lain bekerja dengan baik, mereka tidak dapat selalu memperbaiki suatu masalah secara permanen. Oleh karena itu, sebaiknya program seperti ini hanya digunakan untuk membuat cadangan data.
Perhatikan bahwa suatu harddisk yang memiliki kerusakan di bagian permukaan cakram dapat rusak secara permanen jika komputer terus mencoba membaca area yang rusak, sehingga dapat membuat cakram semakin rusak.
  • Ketika Anda tidak yakin apa yang harus Anda lakukan, hubungi perusahaan profesional. Mencoba memperbaiki harddisk tanpa pengetahuan yang tepat dapat menyebabkan situasi yang lebih buruk, mempertinggi biaya perbaikan.
  • JANGAN pernah menggunakan RAID 0 untuk apapun kecuali untuk data sementara. Ia cepat, namun tidak memiliki redundansi, sehingga kemungkinan rusaknya lebih besar dua kali lipat dibandingkan harddisk biasa, menghapus seluruh data Anda bersamanya. Penyelamatan sistem seperti ini seringkali sangat sulit.
  • Tabel partisi terletak di sektor pertama harddisk (biasanya berukuran 512 byte). Ia memiliki seluruh informasi mengenai bagaimana pengaturan harddisk. Tanpanya, komputer Anda akan menganggap tidak ada apa-apa di harddisk Anda.

Peringatan

  • Ground-kan listrik statis sebelum menyentuh harddisk.
  • Jangan berpikir Anda "tidak pernah bermasalah" dengan array Raid 0, atau bahkan "tidak pernah mempunyai masalah" akibat tidak mempunyai cadangan data. Hanya karena harddisk Anda sudah bekerja cukup lama tanpa ada masalah, tidak berarti konfigurasinya sudah tepat.
  • Anda akan menghanguskan garansi harddisk. Instruksi ini untuk menyelamatkan data yang jauh lebih berharga dari harddisknya.
  • Jika harddisk yang rusak dijual bersama suatu komputer atau perangkat, Anda mungkin akan menghanguskan garansi pabrikan jika mengikuti instruksi ini. Pastikan data Anda, atau usaha Anda untuk menyelamatkan data tersebut, lebih berharga daripada garansinya.
  • After the a controller board swap, you will certainly have two failing hard drives, whether you recovered the data or not. Do not re-use these drives. Consider other identical drives you purchased from the same batch 'suspect'.
  • Prosedur ini bukan untuk menyelamatkan data yang dihapus secara logis (contohnya, diformat). Prosedur ini digunakan untuk menyelamatkan harddisk yang rusak secara fisik dengan data yang utuh.
  • Jika Anda tidak berpengalaman mengutak-atik perangkat keras, jangan ikuti instruksi ini. Carilah seorang profesional atau seseorang yang memiliki pengalaman mengutak-atik perangkat keras untuk mencobanya untuk Anda. Jangan menyalahkan orang tersebut jika ia tidak dapat menyelamatkan data Anda. Kebanyakan teknisi toko tidak terlatih untuk memperbaiki perangkat seperti ini di tingkat komponen.
  • Mengatur harddisk dalam pengaturan RAID 1, 5, atau 10 bukanlah pengganti pembuatan cadangan data rutin. Kontroler RAID suatu saat akan gagal, dan menuliskan data yang rusak ke harddisk. Kegagalan kontroler RAID sulit untuk dideteksi sebelum kerusakannya parah. Kontroler RAID juga tidak melindungi data dari masalah logis dan masalah yang berasal dari pengguna.
  • Ketika semua usaha tidak mendatangkan hasil, hubungi perusahaan penyelamat data profesional.
  • Jangan mencoba untuk membuka harddisk di lingkungan yang tidak tepat. Bagian dalam harddisk sangat sensitif. Debu dan listrik statis dapat merusak harddisk secara permanen dan bahkan tidak dapat diperbaiki lagi oleh profesional, yang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang sangat tinggi atau hilangnya data secara total.
  • Mencari komponen untuk harddisk lama biasanya lebih susah dibandingkan mencari untuk harddisk baru, walaupun perbaikannya biasanya lebih mudah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara membuat tabel pada microsoft word 2007

kelebihan dan kekurangan topologi star

pengertian WAN (WIDE AREA NETWORK)